Ekspresi-ekspresi Jiwa dan Pengaruhnya ke Organ Tubuh

Ekspresi jiwa atau emosi yang dialami setiap orang baik saat senang atau sedih turut mempengaruhi organ-organ di dalam tubuhnya. Ekpresi senang, cemas, takut atau sedih punya pengaruh besar pada kinerja organ-organ tubuh.

Emosi adalah bagaimana tubuh merespons suatu perasaan yang bisa berupa kebahagiaan, kemarahan, kecemasan, kesedihan atau ketakutan. Emosi ini sebagai pengalaman metafisik yang dapat merespons secara biologis maupun psikologis.

Pengobatan tradisional China yang telah dipraktikkan selama lebih dari 5 ribu tahun lalu memiliki prinsip utama menggolongkan 5 sistem organ utama yang masing-masing terkait dengan emosi tertentu dan berdampak pada kesehatan.

Berikut ini beberapa emosi atau ekspresi jiwa yang mempengaruhi organ-organ di dalam tubuh seperti diungkapkan dalam pengobatan China, seperti dikutip dari Livestrong, Jumat (23/9/2011) yaitu:

Kegembiraan
Gembira atau suka cita adalah emosi kepuasan yang mendalam dan berhubungan dengan jantung. Tapi ketika seseorang terlalu bersemangat untuk sukacita maka ia bisa mengalami insomnia, demam dan juga jantung berdebar-debar.

Kemarahan
Emosi ini berhubungan dengan kebencian, frustasi dan mudah marah. Emosi ini disimpan dalam hati dan kantung empedu, yang keduanya berfungsi memproduksi dan menyimpan cairan empedu. Kemarahan bisa mempengaruhi proses biologis yang banyak menyedot energi dan bisa menyebabkan sakit kepala, pusing serta tekanan darah tinggi.

Gelisah dan cemas
Ini adalah emosi khawatir yang berlebihan dan bisa mempengaruhi paru-paru serta usus besar. Kecemasan bisa menyebabkan orang tidak mampu menggunakan energi sehingga menderita sesak napas serta peradangan di usus besar.

Kesedihan
Emosi ini bisa menyebabkan orang menangis sehingga menciptakan keharmonisan di paru-paru dan menghambat energi beredar di seluruh tubuh, karenanya emosi ini bisa mengganggu paru-paru dan menyebabkan penyakit pernapasan.

Melankolis
Emosi ini melibatkan pemikiran yang berlebihan dan melankolis, bisa mempengaruhi limpa dan menyebabkan kelelahan, lesu serta ketidakmampuan untuk berkonsentrasi. Selain itu emosi ini juga dapat menyempitkan sistem pencernaan dan membuat perut jadi penuh gas serta kembung.

Ketakutan
Emosi ini bisa menyebabkan ketidakharmonisan di dalam ginjal yang kadang membuat seseorang buang air kecil tanpa disengaja. Hal ini karena ketakutan yang ekstrim akan membuat seseorang kehilangan kontrol dari ginjal dan kandung kemih. Dalam jangka waktu pendek, ketakutan akan mempengaruhi jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar